Jumat, 06 Agustus 2010

Berbeda, Bermalas-Malasan Yang Satu Ini Penuh Manfaat

PENNSYLVANIA (Berita SuaraMedia) - Bila saat terbangun di hari Senin tetapi merasa tidak fit dan kurang konsentrasi, mungkin Anda tak cukup tidur di akhir pekan. Tidur ekstra di akhir pekan berperan meningkatkan kinerja otak selama seminggu berikutnya.

Dalam laporannya, Kantor Berita Telegraph menyebutkan, para ilmuwan menemukan bahwa dosis tidur di akhir pekan dapat meningkatkan kekuatan otak menjelang bekerja di hari pertama pekan berikutnya.

Hasil studi edisi terbaru di jurnal Sleep menyimpulkan, mereka yang tidur lebih banyak di akhir pekan memiliki performa lebih baik dibandingkan mereka yang kurang tidur di akhir pekan. Waktu tidur ekstra saat akhir pekan diperlukan untuk mengisi otak dan meningkatkan energi, menajamkan kewaspadaan dan perhatian setelah seminggu waktu tidur terbatas.

Para ilmuwan juga memperingatkan, begadang semalaman di akhir pekan akan mengganggu kinerja otak secara signifikan pada seminggu berikutnya.

Dr David Dinges, Kepala Divisi Tidur dan Chronobiologi di Universitas Pennsylvania, AS, mengatakan, "Dua jam waktu tidur tambahan saat akhir minggu bermanfaat meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan," katanya seperti dimuat dalam Kantor Berita Telegraph.

"Intinya, pemulihan yang memadai penting untuk mengatasi dampak tidur yang terbatas selama seminggu di otak."

Dalam studi berbeda, para ilmuwan menemukan, waktu tidur paling efektif selama tujuh jam. Penelitian terhadap 30 ribu orang dewasa menemukan penyakit kardiovaskuler mencakup serangan jantung, stroke dan angina dua kali lebih tinggi pada orang dengan waktu tidur kurang dari lima jam.

Tetapi, perlu Anda tahu juga, waktu tidur harian lebih dari sembilan jam meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis. Jadi, waktu tidur ideal antara 7 - 9 jam per hari.

Akhir pekan adalah waktu “membalas” tidur yang kurang selama hari kerja. Penelitian menemukan kebiasaan ini baik dan perlu dengan batasan waktu tertentu.

Biasanya hari libur diisi dengan dengan bangun siang, tidur siang, dan tidur malam lebih cepat. Cara ini dianggap baik untuk menghindari seseorang terkena gangguan kesehatan lantaran kurang tidur.

Riset dari University of Pennsylvania di Philadelphia, Amerika Serikat ini, merekomendasikan waktu tambahan tidur sebanyak satu hingga dua jam setiap akhir pekan yang efektif untuk melanjutkan fungsi tidur secara maksimal, seperti pemulihan, regenerasi sel tubuh, menjaga kondisi emosi, dan meredam tingkat stres.

Bagaimana jika tidur ekstra lebih dari waktu yang direkomendasikan?

Peneliti menemukan waktu ideal untuk tidur berkisar tujuh seperti yang telah dijelaskan di atas. Kurang, jelas tidak baik, lebih pun tidak lebih baik.

Seseorang yang secara regular tidur lebih dari tujuh jam menempatkan dirinya pada potensi gangguan jantung.

Studi ini mempelajari 142 orang berusia 30-an. Partisipan dibagi menjadi kelompok dengan tidur empat jam setiap malam selama lima hari.

Saat akhir pekan dosis tidur ditambah mulai dari nol hingga 10 jam. Kelompok ini dibandingkan dengan kelompok yang tidur hingga 10 jam setiap malam selama seminggu.

Hasilnya kelompok yang tidur empat jam setiap malam namun menambah waktu tidur saat akhir pekan, mengalami peningkatan kemampuan mental, semakin tinggi waktu tambahan tidur akhir pekan, semakin baik performa otaknya.

Mereka kemudian dibiarkan secara acak tidur mulai dari nol jam sampai 10 jam setiap malam. Ke-17 peserta lainnya menghabiskan 10 jam di tempat tidur pada setiap malam.

Peserta diminta melengkapi penilaian komputerisasi 30 menit setiap dua jam saat mereka terjaga. Mereka yang tidurnya dibatasi memiliki rentang perhatian yang singkat, gangguan kewaspadaan, dan waktu reaksi berkurang. Tapi, fungsi-fungsi normal mereka dikembalikan setelah hanya satu malam penuh tidur.

Sementara kelompok tidur 10 jam mencatat skor yang lebih buruk dari kelompok tidur empat jam dalam performa untuk fokus, reaksi, dan kelelahan.

Jadi mulai akhir pekan ini tidak ada salahnya Anda bangun lebih siang, ini yang namanya bermalas-malasan penuh manfaat.

Para ilmuwan juga meingatkan mereka yang semalaman berpesta di akhir pekan secara signifikan akan mengganggu kinerja seseorang di tempat kerja minggu berikutnya.

Dr David Dinges, Kepala Divisi Tidur dan Kronobiologi di Universitas Pennsylvania, yang memimpin penelitian, mengatakan bahwatambahan atau dua jam tidur di pagi hari setelah periode tidur memiliki manfaat untuk pemulihan kesegaran otak.

Tidur tak hanya semata pelepas lelah. Tidur adalah proses alamiah manusia untuk memberikan kesempatan pada sel saraf (neuron) tubuh kita untuk beristirahat dan memperbaiki kondisinya. Selain itu, inilah yang terjadi pada tubuh kita selama kita tidur:
1. Tubuh memproduksi hormon pertumbuhan pada anak-anak dan orang dewasa muda
2. Produksi protein meningkat. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan sel dan memperbaiki kerusakan sel
3. Aktivitas otak pada bagian pengontrolan emosi, pengambilan keputusan, dan hubungan sosial akan beristirahat total
4. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa terjadi Sebuah pola signal yang terjadi berulang-ulang, yang mirip pada saat terjaga. Pola signal tersebut dapat membantu melakukan enkode pada sistem ingatan dan meningkatkan kemampuan belajar.

Semua manfaat tidur itu bisa diperoleh kalau tidur kita berkualitas. Artinya, tidur yang dalam alias nyenyak dan cukup porsinya dalam sehari. Inilah yang menjelaskan mengapa manusia disarankan untuk cukup tidur-menurut jam biologisnya, rata-rata 8 jam sehari. Kalau itu tidak tercukupi dan berlangsung terus menerus, maka keempat manfaat tadi tidak akan didapat, dan dapati dipastikan, kualitas hidup Anda bakal menurun.

Bentuk nyatanya, Anda lebih berisiko menderita hipertensi, lebih mudah marah dan stres, konsentrasi berkurang, dan lain sebagainya.

Agar tidur berkualitas
Karena itu, cobalah untuk tidur secara berkualitas. Caranya:

  • Pilih ruang tidur yang tenang, nyaman dengan ventilasi yang memadai
  • Tidurlah hingga Anda merasakan segar, namun jangan berlebihan
  • Untuk menyesuaikan siklus tidur Anda, tidurlah pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama pula setiap pagi harinya
  • Berolahragalah setiap hari, namun jangan terlalu dekat dengan waktu tidur. Anda boleh tidur setidaknya 6 jam setelah berolahraga
  • Hindari makan terlampau banyak sebelum tidur. Jika lapar membuat Anda tidak bisa tidur, konsumsilah makanan ringan
  • Jangan mengonsumsi kafein dan alkohol pada sore hari, karena akan membuat Anda sulit tidur di malam hari
  • Hentikan merokok, karena nikotin akan menghambat kenyamanan tidur Anda
  • Jangan bekerja, menonton televisi, atau membaca di atas tempat tidur. Hal itu akan membuat tubuh Anda sulit untuk tidur akibat pikiran Anda tidak beristirahat
  • Jangan berbaring di tempat tidur lebih dari 30 menit jika Anda tidak bisa tidur. Jika Anda sulit tidur, sebaiknya bangun sejenak, lakukan aktivitas ringan hingga Anda mengantuk, dan selanjutnya coba kembali memulai tidur Anda.
Bagaimana tanda orang yang kurang tidur?
Ada cara sederhana untuk mengetahui apakah Anda mengalami kekurangan tidur atau tidak. Cobalah untuk duduk-duduk santai di udara terbuka pada siang hari dan cukup cahaya matahari. Jika beberapa saat kemudian Anda merasa lelah, mengantuk, dan tertidur dengan mudah, tandanya Anda mengalami kurang tidur.

Selain hal tersebut, ada beberapa tanda lain orang yang mengalami kurang tidur. Misalnya, sulit menahan kantuk saat beraktivitas ringan, merasa lelah saat terjaga, sulit mengingat dan berkonsentrasi, mengantuk setelah makan, dan tidur lebih panjang di akhir pekan.

Untuk mengatasi kekurangan tidur Anda, cobalah menambah waktu tidur harian Anda sekitar 15 hingga 30 menit setiap malam. Setelah 2-3 minggu, perhatikan, adakah perubahan dalam kualitas kerja, aktivitas, dan mood. Jika memang berubah baik, tambahkan lagi hingga Anda mencapai waktu tidur ideal, yaitu sekitar 8 jam sehari. (fn/vs/as/pk/cbn)
sumber suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar